Kamis, 30 September 2010

RENUNGAN 0002



Apa yang saya mau perbuat dalam hidup ini ????

Pekerjaan mana yang harus saya pilih ?????

Saya harus ambil jurusan apa di sekolah ????? Atau

siapakah teman hidup saya ????

Hidup adalah serangkaian pilihan yang tidak pernah berakhir. Bagaimana caranya agar anda tahu bahwa anda sedang membuat keputusan yang tepat ? Haruskah anda bertanya pada orang-orang yang menurut anda lebih pintar ? Atau anda harus melihat berita horoskop hari ini di koran? Haruskah anda bertanya pada bintang ? Hm, bagaimana kalau anda bertanya saja pada si pencipta bintang ?
Saya punya berita bagus untuk anda hari ini. Si Pencipta bintang itu, Tuhan sendiri, sebenarnya ingin menjawab pertanyaan anda. Tepatnya, Dia ingin berbicara dengan saya dan anda.

Tuhan ingin berkomunikasi dan memiliki hubungan pribadi dengan anda. Komunikasi dua arah! Bukan hanya satu arah saja. Mengapa? Karena tidak akan ada suatu “hubungan” tanpa ada suatu dialog yang tercipta. Seperti pada manusia lain, cara anda mengenal seseorang ialah dengan berkomunikasi dengan orang tersebut. Berbicara dan mendengar. Hal ini persis sama dengan hubungan anda dengan Tuhan. Dia berbicara, anda mendengar. Anda berbicara, Dia mendengar.
Tahukah anda bahwa Tuhan sangat mencintai anda dan saya hingga Dia mengaruniakan anakNya yang tunggal, Yesus, untuk mati menggantikan dosa-dosa kita. Dengan begitu, Tuhan dan kita bisa memiliki hubungan yang indah kembali. Ibrani 10:19-20a menyatakan bahwa ada jalan yang baru bagi kita untuk masuk ke tempat kudusNya, yaitu darah Yesus sendiri.

Selain itu, kerinduan Tuhan ialah melihat anda dan saya dipenuhi oleh berkat Allah dan berhasil menggenapi rencanaNya yang mulia dalam hidup kita, agar kita bisa menjadi cerminan kasih Allah di dunia yang haus kasih ini. Yeremia 29:11 jelas menyatakan bahwa masa depan kita indah dan penuh harapan bersama dengan Tuhan.

Kejadian 3:8a menyatakan bahwa “Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan di dalam taman itu pada waktu hari sejuk "...Seperti inilah yang Tuhan mau. Berjalan dan menjalin hubungan dengan manusia. Percayalah bahwa Tuhan ingin berbicara dengan kita. Dia ingin kita juga berbicara tapi juga mendengarkanNya.

Berita bagus lainnya ialah anda dan saya bisa mendengar suara Tuhan! Alkitab sendiri menulis bahwa kita diciptakan untuk komunikasi dua arah dengan Tuhan. “Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27). Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak perlu berjalan buta. Kita dapat memiliki keyakinan bahwa kita dapat mendengar suaraNya. Roma 8:14 meyakinkan bahwa “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah”. Artinya, jika anda adalah anak Tuhan yang sudah lahir baru, anda akan dipimpin oleh Roh Allah sendiri. Mazmur 37:23-24 mempertegas hal ini.
Kesulitan untuk mendengar suara Tuhan hanyalah bahwa ada waktu yang diperlukan untuk itu. Kerendahan hati juga sangat dibutuhkan. Yeremia 29:12-13 mengatakan bahwa “Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka kamu akan mendengarkan Aku; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati”. Artinya, kita tidak bisa mengancam Tuhan untuk berbicara secara keras di telinga kita. Tapi kita bisa mencari dan meminta Tuhan dengan kerendahan hati, dan Tuhan berjanji untuk menemui kita.

Anda harus mengetahui bahwa ada 3 suara yang bisa anda dengar. Suara anda sendiri, suara iblis, dan suara Tuhan. Tapi jangan kuatir. Yohanes 10:4b-5 menyatakan bahwa anak Tuhan pasti mengenal suara Tuhannya dan kalaupun mereka tanpa sengaja mengikuti suara orang asing, mereka akan lari karena tidak kenal dengan suara asing tersebut. Dengan memiliki hubungan yang sangat intim dengan Tuhan dan terus berlatih mendengar suaraNya, anda akan tiba pada kepekaan untuk membedakan suara Tuhan, iblis, atau diri sendiri. Yesaya 30:21 mengatakan “Dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: “Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya, entah kamu menganan atau mengiri”.

Jadi intinya, jika anda mau mendengar, Tuhan akan berbicara dan anda bisa mendengar suaraNya. Tapi berhati-hatilah, apalagi jika anda masih muda, supaya anda bisa objektif dan mengikuti suara Tuhan. Suara anda sendiri kadang bisa berteriak sangat keras untuk didengar, apalagi jika anda sedang berada dalam tekanan atau masalah tertentu. Dan berhati-hatilah dengan suara iblis yang adalah “Bapa segala pendusta”.

Nah, bagaimana kita bisa mengenali suara Tuhan ???

Ada 7 kunci yang diberikan alkitab untuk ini :

Firman Tuhan
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2 Tim 3:16-17).

Roh Allah berbicara pada hati kita
"Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku” (Ibrani 8:10-11).

Suara profetik / Nubuatan
“Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik” (I Tesalonika 5:19-21).

Nasehat pemimpin
“Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada” (Amsal 11:14).

Konfirmasi “Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan” (Matius 18:16).

Damai sejahtera Tuhan
"Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah (Kolose 3:15).

Keadaan / waktu yang tepat
“Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus. Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah” (Kisah Para Rasul 18:1-3).

Strategi pertemanan ini merupakan hasil dari keadaan yang tercipta sedemikian rupa.

Sering Allah menggunakan bahkan lebih dari 3 kunci untuk berbicara dengan manusia, apalagi didalam proses membuat keputusan yang penting dalam kehidupan.

Tapi terlebih dari semua, anda harus memulainya dengan doa. Berdoalah dan carilah Dia dengan sungguh hati, maka Dia akan menjawab anda. 

Geralda Vania Br Panjaitan

Nama Geralda Vania Br Panjaitan, Usianya sejak 23 September 2010 genap 11 tahun. Sungguh usia yang belum remaja apalagi dewasa. Dialah anak paling tertua di keturunanku. Dia harapanku untuk selalu membanggakan keluarga. Katanya cita - citanya mau jadi Pendeta. Kiranya terwujud keinginannya. Sudah saya serahkan kehendak Tuhan dalam hidupnya. Puji Tuhan. Amin

Selasa, 28 September 2010

RENUNGAN 0001


Dalam dunia penuh masalah tepat kita hidup sekarang, kadang tampak sulit bagi kita untuk mengucap syukur. Radio dan televisi kadang memuat lebih banyak berita buruk. Kejahatan, terorisme, tragedi dan bencana. Setiap hari kita bersaing dengan keadaan jaman modern yang bergerak cepat sehingga daftar masalah makin lama makin panjang.

Tetapi justru karena masalah tersebutlah maka kita butuh untuk mengucap syukur. Ketika kegelapan kian menyelimuti, kita jangan sampai menyepelekan kegitan spiritual yang satu ini. Kita butuh untuk memperbaharui komitmen kita untuk mengucap syukur.

Dalam kenyataan, mengucap syukur adalah satu tindakan yang berbau terapi yang ampuh untuk menyembuhkan hati yang sedih dan luka.

Dilain pihak, kurang mengucap syukur dapat membuat seseorang menjadi depresi, karena pikiran terfokus pada hal-hal yang negatif. Rasul Paulus juga mengingatkan kita untuk jangan sampai berfokus pada pikiran negatif, tetapi harus pada hal-hal yang benar, yang mulia, yang adil, yang suci, yang manis, yang sedap didengar, yang disebut kebajikan dan yang patut dipuji (Filipi 4:8). Ketika kita mempraktekkan ucapan terima kasih pada berkat- berkat Tuhan yang melimpah, kita dengan sendirinya terfokus pada hal-hal yang baik tersebut. Dan dengan demikian, Tuhan sendirilah yang akan membawa kekuatan dan kesembuhan yang kita perlukan dalam kehidupan kita.


Yang paling penting dalam ucapan syukur ialah kita harus selalu mengucap syukur. Kita harus belajar mengucap syukur setiap hari, bukan hanya pada saat kita sedang berada di gereja atau pada hari-hari tertentu saja. Mengapa? Karena selalu ada hal dalam kehidupan kita yang dapat disyukuri.


Kita memiliki berkat rohani didalam Yesus Kristus. Contohnya, kematian Yesus diatas kayu Salib telah membuat kita merdeka dari dosa (Matius 26:28). Meskipun dalam keadaan sebagai manusia yang tidak sempurna, Tuhan memberikan kita hak untuk berdiri dihadapanNya (2 Korintus 5:21). Karena kebaikan dan kasih karuniaNya, kita juga telah diangkat menjadi anak-anak Allah (Roma 8:15). Allah Bapa pencipta langit dan bumi telah mencintai kita dengan kasih tanpa syarat (Roma 5:8). Ini adalah hal-hal dasar yang harus disyukuri setiap saat.


Pada perjanjian lama, orang-orang yang merasakan kasih setia Tuhan selalu bernyanyi “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya”. (1Tawarikh 16:34).


Ada pula berkat-berkat Allah yang duniawi dalam kehidupan kita. Ada hujan, ada sinar matahari, ada alam raya dengan segala isinya yang dapat kita nikmati, kemudian makanan dan juga tempat tinggal. Hal-hal ini kadang kita nikmati seenaknya. Padahal semua itu, baik kecil maupun besar, berasal dari kebaikan dan keajaiban Tuhan yang seharusnya membuat hati kita penuh dengan ucapan syukur.


Dunia yang kita hidupi bisa mendesak kita kedalam masalah yang berefek global maupun individual. Tetapi seburuk apapun keadaannya, kita harus belajar untuk mengucap syukur senantiasa. Keadaan buruk kadang membuat orang sulit mengucap syukur. Dalam keadaan seperti itu, alihkan pikiran kita pada berkat Allah yang begitu besarnya, baik rohani maupun duniawi. Niscaya hati kita akan penuh dengan ucapan syukur. Rasul Paulus mengingatkan dalam 1 Tesalonika 5 :16-18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal!”. Dalam keadaan yang paling terpuruk sekalipun, kita harus tetap mengingat bahwa kerinduan Tuhan ialah membawa kebaikan kedalam situasi yang sedang kita alami itu (Roma 8:28). Artinya, jika Tuhan secara aktif bekerja dalam kehidupan kita, maka kebaikan akan memancar dalam keadaan yang paling gelap sekalipun. Kadang situasi sulit dipakai Tuhan untuk memberikan kekuatan pada kita dan membentuk kita agar sempurna sepert Yesus. Dalam hal ini, kita harus bekerja sama dengan Tuhan agar proses pembentukan itu berjalan efektif (Roma 8:29).

Sudahkan anda besyukur hari ini?

Gearin Tabitha Br Panjaitan






Inilah anakku nomor 2 (dua) namanya Gearin Tabitha br Panjaitan, hobinya sama denganku yaitu bidang musik dan dia sekarang sedang les piano, kiranya dia semakin lancar dan bisa dapat dibanggakan dalam musiknya. Foto diambli dalam berbagai situasi. Sebagian di foto waktu giginya ompong waktu itu memang sengaja saya foto supaya ada kenangan waktu giginya dicabut. Sekarang usianya sudah 9 tahun. Sukses selalu boruku supaya dapat menjadi kebanggan keluarga. Amin

Beko Kesukaan Gernhard Matthew Panjaitan






Inilah kesukaan Gernhard selalu melihat beko, bahkan mainan beko koleksinya sudah dari berbagai jenis dan bentuk. Semuanya menjadi rutinitas bermainnya. Siapa tahu dia berkeinginan jadi pengusaha bidang beko. Terserah dia nantinya setelah dewasa. Kiranya Tuhan selalu memberkatinya. Amin

Gernhard Matthew Panjaitan Setelah 2 tahun kemudian






Sekarang Gernhard Matthew Panjaitan telah besar. Foto diambil dari berbagai keadaan setelah usia 2 tahun lebih, Foto terbaru juga terus berganti. Diapun sudah bisa bicara dengan lancar. Terima kasih Tuhan atas karunia yang telah Engkau berikan. Amin

Gernhard Matthew Panjaitan





Inilah anakku yang Nomor 3 Namanya "Gernhard Matthew Panjaitan". Kehadiranya di tengah keluarga kami sungguh luar biasa berkat yang berlimpah. Dia lahir tanggal 21 Februari 2008. Foto diambil setelah beberapa hari dia lahir. Kiranya Dia semakin besar dan menjadi harapan keluarga. Amin