Apa yang saya mau perbuat dalam hidup ini ????
Pekerjaan mana yang harus saya pilih ?????
Saya harus ambil jurusan apa di sekolah ????? Atau
siapakah teman hidup saya ????
Hidup adalah serangkaian pilihan yang tidak pernah berakhir. Bagaimana caranya agar anda tahu bahwa anda sedang membuat keputusan yang tepat ? Haruskah anda bertanya pada orang-orang yang menurut anda lebih pintar ? Atau anda harus melihat berita horoskop hari ini di koran? Haruskah anda bertanya pada bintang ? Hm, bagaimana kalau anda bertanya saja pada si pencipta bintang ?
Saya punya berita bagus untuk anda hari ini. Si Pencipta bintang itu, Tuhan sendiri, sebenarnya ingin menjawab pertanyaan anda. Tepatnya, Dia ingin berbicara dengan saya dan anda.
Tuhan ingin berkomunikasi dan memiliki hubungan pribadi dengan anda. Komunikasi dua arah! Bukan hanya satu arah saja. Mengapa? Karena tidak akan ada suatu “hubungan” tanpa ada suatu dialog yang tercipta. Seperti pada manusia lain, cara anda mengenal seseorang ialah dengan berkomunikasi dengan orang tersebut. Berbicara dan mendengar. Hal ini persis sama dengan hubungan anda dengan Tuhan. Dia berbicara, anda mendengar. Anda berbicara, Dia mendengar.
Tahukah anda bahwa Tuhan sangat mencintai anda dan saya hingga Dia mengaruniakan anakNya yang tunggal, Yesus, untuk mati menggantikan dosa-dosa kita. Dengan begitu, Tuhan dan kita bisa memiliki hubungan yang indah kembali. Ibrani 10:19-20a menyatakan bahwa ada jalan yang baru bagi kita untuk masuk ke tempat kudusNya, yaitu darah Yesus sendiri.
Selain itu, kerinduan Tuhan ialah melihat anda dan saya dipenuhi oleh berkat Allah dan berhasil menggenapi rencanaNya yang mulia dalam hidup kita, agar kita bisa menjadi cerminan kasih Allah di dunia yang haus kasih ini. Yeremia 29:11 jelas menyatakan bahwa masa depan kita indah dan penuh harapan bersama dengan Tuhan.
Kejadian 3:8a menyatakan bahwa “Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan di dalam taman itu pada waktu hari sejuk "...Seperti inilah yang Tuhan mau. Berjalan dan menjalin hubungan dengan manusia. Percayalah bahwa Tuhan ingin berbicara dengan kita. Dia ingin kita juga berbicara tapi juga mendengarkanNya.
Berita bagus lainnya ialah anda dan saya bisa mendengar suara Tuhan! Alkitab sendiri menulis bahwa kita diciptakan untuk komunikasi dua arah dengan Tuhan. “Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27). Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak perlu berjalan buta. Kita dapat memiliki keyakinan bahwa kita dapat mendengar suaraNya. Roma 8:14 meyakinkan bahwa “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah”. Artinya, jika anda adalah anak Tuhan yang sudah lahir baru, anda akan dipimpin oleh Roh Allah sendiri. Mazmur 37:23-24 mempertegas hal ini.
Kesulitan untuk mendengar suara Tuhan hanyalah bahwa ada waktu yang diperlukan untuk itu. Kerendahan hati juga sangat dibutuhkan. Yeremia 29:12-13 mengatakan bahwa “Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka kamu akan mendengarkan Aku; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati”. Artinya, kita tidak bisa mengancam Tuhan untuk berbicara secara keras di telinga kita. Tapi kita bisa mencari dan meminta Tuhan dengan kerendahan hati, dan Tuhan berjanji untuk menemui kita.
Anda harus mengetahui bahwa ada 3 suara yang bisa anda dengar. Suara anda sendiri, suara iblis, dan suara Tuhan. Tapi jangan kuatir. Yohanes 10:4b-5 menyatakan bahwa anak Tuhan pasti mengenal suara Tuhannya dan kalaupun mereka tanpa sengaja mengikuti suara orang asing, mereka akan lari karena tidak kenal dengan suara asing tersebut. Dengan memiliki hubungan yang sangat intim dengan Tuhan dan terus berlatih mendengar suaraNya, anda akan tiba pada kepekaan untuk membedakan suara Tuhan, iblis, atau diri sendiri. Yesaya 30:21 mengatakan “Dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: “Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya, entah kamu menganan atau mengiri”.
Jadi intinya, jika anda mau mendengar, Tuhan akan berbicara dan anda bisa mendengar suaraNya. Tapi berhati-hatilah, apalagi jika anda masih muda, supaya anda bisa objektif dan mengikuti suara Tuhan. Suara anda sendiri kadang bisa berteriak sangat keras untuk didengar, apalagi jika anda sedang berada dalam tekanan atau masalah tertentu. Dan berhati-hatilah dengan suara iblis yang adalah “Bapa segala pendusta”.
Nah, bagaimana kita bisa mengenali suara Tuhan ???
Ada 7 kunci yang diberikan alkitab untuk ini :
Firman Tuhan
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2 Tim 3:16-17).
Roh Allah berbicara pada hati kita
Roh Allah berbicara pada hati kita
"Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku” (Ibrani 8:10-11).
Suara profetik / Nubuatan
“Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik” (I Tesalonika 5:19-21).
Nasehat pemimpin
“Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada” (Amsal 11:14).
Konfirmasi “Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan” (Matius 18:16).
Damai sejahtera Tuhan
Konfirmasi “Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan” (Matius 18:16).
Damai sejahtera Tuhan
"Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah (Kolose 3:15).
Keadaan / waktu yang tepat
“Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus. Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah” (Kisah Para Rasul 18:1-3).
Strategi pertemanan ini merupakan hasil dari keadaan yang tercipta sedemikian rupa.
Sering Allah menggunakan bahkan lebih dari 3 kunci untuk berbicara dengan manusia, apalagi didalam proses membuat keputusan yang penting dalam kehidupan.
Tapi terlebih dari semua, anda harus memulainya dengan doa. Berdoalah dan carilah Dia dengan sungguh hati, maka Dia akan menjawab anda.