ALLAH PERISAI BAGI SEMUA ORANG
Siapa yang berani mengandalkan dirinya sendiri dalam hidup maka akan kecewa karena tidak ada seorangpun yang mampu mengatasi segala sesuatu tanpa pertolongan Tuhan, demikian pernyataan yang sering diucapkan oleh rohaniawan baik dalam kotbah maupun dalam pelayanan konselling dengan jemaat. Benarkah demikian ? Tentu bagi orang yang tidak atau kurang mengenal Tuhan akan membantahnya dengan mengatakan bahwa “semuanya yang saya dapatkan ini adalah hasil jerih payah dengan kerja keras !! dia mengatakan dirinya hebat, pintar, dan lain sebagainya. Sedangkan sebahagian orang ada yang mengatakan’ semua yang saya peroleh adalah berkat pertolongan Tuhan”. Berdasarkan nas ini tertulis “karena dengan Engkaulah aku berani menghadapi gerombolan, dan dengan Allahku aku berani melompati tembok. Adapun Allah jalannya sempurna; janji Tuhan adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. Sebab siapakah Allah selain dari Tuhan dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita ? (ayat 30-32).
Allah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata; yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit. Yang mengajar tanganku berperang sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga (ayat 33-35), setiap orang yang bersikap berserah kepada-Nya tentu akan mendapatkan kekuatan yang luar biasa dalam setiap langkah, rintangan sebesar apapun akan mampu dihadapi, bahkan sampai dengan perkara yang di luar kemampuan akan dapat di atasi dengan baik. Bagaimana dengan diri kita ? apakah hidup kita mengandalkan Tuhan ? Selayaknya hidup kita ini akan binasa oleh dunia, hanya berkat pertolongan-Nya kita mampu menjalaninya, kita sadari atau tidak bahwa tangan Tuhan selalu menjaga agar kita kuat menghadapinya. “Tuhan adalah kekuatanku bersama Dia kutak akan goyah” demikian salah satu bait syair lagu yang sering kita nyanyikan, tentu ini bukan hanya sekedar kalimat tetapi iman percaya kita yang meyakinkan itu, tidak ada kekuatan lain selain Allah, biar bumi bergoyang dan langit runtuh.
Oleh karena itu mari kita serahkan hidup kita hanya kepada Tuhan, Dia berikan perisai keselamatan kepada kita, tangan kanan-Nya menyokong kita dan kemurahan-Nya membuat kita besar (ayat 36). Kalau sudah Tuhan sebagai perisai mengapa kita harus takut menghadapi dunia ini. Tuhan beserta kita. Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar