PENGHARAPAN
Paulus dalam nas ini
mengatakan ada 3 jenis keluhan yaitu keluhan ciptaan (ayat 22), orang percaya
(ayat 23) Dan Roh Kudus (ayat 26). Ciptaan Allah dikiaskan sebagai seorang ibu
yang bersalin. Memang gambaran
itu sangat tepat, karena penderitaan yang dialami sangat susah, tetapi ada
tujuan dan harapan yang indah, sama seperti pengalaman seorang ibu yang mau
melahirkan. Lebih lanjut mengenai rintihan yang ke dua, yaitu rintihan orang
percaya yang hidup menurut Roh Allah adalah kehadiran Roh Kudus dalam kita dan juga karya Roh Kudus dalam diri
kita yang diuraikan dalam nas ini menyebut bahwa Allah menghidupkan juga tubuhmu
yang fana itu oleh karena Roh~Nya yang diam di dalam kita. Sekarang secara
tidak lengkap Roh Allah melayani kita, atau "memimpin" kita, sehingga
tubuh jasmani kita dipakai untuk menyatakan hidup Allah, tetapi mengingat apa
yang dikatakan dalam ayat 26 rupanya pelayanan Roh zaman ini tidak menutup
semua "kelemahan-kelemahan kita". Kalau tubuh jasmani kita sudah
dibangkitkan, maka kita akan menyatakan hidup Allah secara sempurna. Dalam
hidup kita harus puas dengan buah
sulung Roh. Tetapi secara praktis, hasil tersebut tidak memuaskan,
sehingga kita juga merintih dalam hati.
Orang percaya yang hidup menurut Roh Allah memang
"merintih", karena tidak puas dengan kerohanian dirinya sendiri,
tetapi keadaan tidak puas tersebut diimbangi dengan unsur pengharapan yang dimiliki.
Tetapi Paulus mengingatkan kita bahwa pada hakikatnya pengharapan merupakan sesuatu yang belum dilihat, atau belum dialami. Tetapi jika kita mengharapkan apa
yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun (ayat 25). Demikian juga
Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu bagaimana
sebenarnya berdoa; tetapi roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan
keluhan – keluhan yang tidak terucapkan.
Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam
kesengsaraan karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan. "Paulus
tidak menawarkan kehidupan Kristen yang bebas penderitaan. Dia menawarkan
kehidupan Kristen yang susah, di mana kita merintih, tetapi rintihan kita
disertai dengan pengharapan, dan pengharapan kita disertai dengan ketekunan.
Jadi kesabaran menghasilkan suatu watak yang kuat dalam diri kita serta
menolong kita supaya senantiasa lebih mempercayai Allah setiap kali kita
bersabar, sampai akhirnya pengharapan dan iman kita
menjadi kuat dan teguh. Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar