PERSEMBAHKAN YANG TERBAIK BAGI TUHAN
Pada waktu Tuhan berfirman kepada
Musa untuk disampaikan kepada orang Israel ada 2 hal yang penting yaitu (1).
Korban api-apian (ayat 1-21) dan (2). Dosa yang tidak disengaja (ayat 22-31). Untuk hal yang pertama adalah persembahan korban
api-apian bagi Tuhan bertujuan menghasilkan bau yang menyenangkan hati Tuhan
baik korban bakaran atau korban sembelihan, baik untuk membayar suatu nazar
khusus atau sebagai persembahan sukarela atau pada waktu perayaan-perayaan
(ayat 3). Sedangkan untuk hal kedua adalah berkaitan dengan dosa yang dilakukan
tidak sengaja yang melalaikan salah satu dari perintah Tuhan yang telah di
Firmankan kepada Musa maka akibatnya harus melakukan pengampunan dosa dengan
melakukan korban persembahan untuk menghapus dosa, imam harus mengadakan
perdamaian bagi segenap umat Israel sehingga mereka beroleh pengampunan (ayat 25). Namun Sebaliknya jika perbuatan itu dilakukan
dengan sengaja baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi
penista Tuhan, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya. Sebab ia
telah memandang hina terhadap Tuhan dan merombak perintah~Nya; pastilah orang
itu dilenyapkan, kesalahan akan tertimpa atasnya (ayat 30-31)
Bagaimana dengan nas ini dimasa
sekarang ? tentu korban persembahan yang terbaik adalah tubuh sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan dihadapan Allah dan dan
dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik dan berkenan dihadapan
Allah (Roma 12 : 1-2). Oleh sebab itu
marilah kita, oleh Dia senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah,
yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kita lupa berbuat
baik dan memberi bantuan, sebab korban – korban yang demikianlah yang berkenan
kepada Allah (Ibrani 13 : 15-16).
Demikian pula dalam hidup kita sehari
– hari juga ada perbuatan yang dilakukan tanpa sengaja yang melanggar hukum
positif, adapun kesalahan ini biasanya dibedakan hukumannya dengan perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja. Kalau perbuatan sengaja hukumannya lebih besar
dibandingkan dengan perbuatan tidak sengaja dan perbuatan tidak sengaja itu
cendrung disebut dengan pelanggaran bukan kelompok kejahatan. Jelasnya memang
perbuatan sengaja sudah pasti hukuman lebih berat daripada perbuatan tidak
sengaja. Hal ini berbanding lurus dengan nas ini makanya ada peluang untuk
pengampunan dosa dari ketidaksengajaan, sedangkan perbuatan yang sengaja harus
dimusnahkan atau dilenyapkan dari muka bumi. Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar