BERTOBATLAH DAN MEMBERI DIRIMU DIBAPTIS
Pertobatan, pengampunan dosa, dan
baptisan merupakan syarat-syarat mula-mula untuk menerima karunia Roh Kudus.
Akan tetapi, tuntutan Petrus bahwa para pendengarnya harus dibaptiskan dahulu
di dalam air sebelum menerima janji Roh Kudus jangan dipandang sebagai syarat
mutlak untuk kepenuhan Roh, demikian pula baptisan dalam Roh bukan akibat
langsung dari baptisan dalam air. Dalam situasi ini, Petrus menuntut baptisan
air sebelum menerima janji itu karena dalam pemikiran para pendengar Yahudi,
upacara baptisan dianggap sebagai termasuk dalam keputusan pertobatan. Akan
tetapi, baptisan air tidak mendahului baptisan Roh dalam peristiwa yang dicatat
dalam Pasal 9 : 17-18 (Rasul Paulus) dan pasal 10 : 44-48 (keluarga Kornelius).
Setiap orang percaya setelah bertobat karena dosanya dan dengan iman menerima
Yesus Kristus, harus menerima secara pribadi baptisan Roh Kudus. Di dalam nas
ini karunia Roh Kudus jelas didambakan, dicari, dan diterima untuk diri
sendiri; satu-satunya perkecualian diterima Perjanjian Baru mungkin terdapat
dalam kasus Kornelius. Oleh karena itu, baptisan dalam Roh jangan dianggap
sebagai karunia yang diberikan secara otomatis kepada seseorang yang percaya
kepada Kristus.
Seruan pertobatan ada juga
dituliskan dalam nas lain seperti Markus 1 : 15, Matius 3 :2, Markus 6 : 12,
Lukas 5 : 32, Lukas 13 : 3 semuanya sangat memberi pedoman hidup untuk segera
bertobat, karena pertobatan itu adalah suatu sikap untuk kembali kepada jalan
kebenaran dan hidup. Karena memang itu adalah langkah awal untuk melakukan
hubungan baik dengan Allah sehingga adanya suatu proses pendewasaan iman
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Begitu pula dengan baptisan, jelas
dikatakan bahwa “satu Tuhan satu iman, satu baptisan” (Efesus 4 :5). Jadi
pertobatan bagi yang sudah dibaptis tidak perlu melakukan baptisan ulang karena
hanya satu kali dalam baptisan itu sendiri. Untuk itu marilah kita yang sudah
dibaptis menjadikan pertobatan itu bagian dari pembaptisan yang sudah kita
terima sebelumnya.
Tidak ada seorang pun yang
dapat diselamatkan tanpa berbalik kepada Allah dengan pertobatan untuk
memutuskan semua hubungan persekutuan jahat, meninggalkan dunia yang fasik,
serta bersatu dengan Kristus dan umat~Nya dan memberi diri kepada pekerjaan
Allah. Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar