PENYATUAN SANHERIB
Pada tahun 701 SM raja Asyur, Sanherib
membalas pemberontakan Yehuda dengan menyerbu banyak kota yang penting; catatan
sejarah menunjukkan bahwa ia berhasil
merebut empat puluh enam kota berkubu. Hizkia menyadari bahwa tidak ada harapan
untuk terus memberontak, menyerah kepada Sanherib dan menghabiskan
perbendaharaan Yehuda untuk membayar upeti yang diminta Asyur adalah strategi
yang paling tepat. Namun tidak berapa lama kemudian raja Asyur mengirim
panglima, kepala istana dan juru minuman agung dari lakshis kepada raja Hizkia
dengan maksud menyampaikan pesan raja Asyur bahwa dengan berharapnya Hizkia
kepada Mesir maka berarti dia memberontak terhadap Asyur.
Tindakan lebih lanjut yang dilakukan
oleh juru minuman adalah berbicara dengan bahasa Yehuda yang dimengerti oleh rakyat Yehuda dan berseru ”Dengarlah perkataan raja agung, raja
Asyur, janganlah Hizkia memperdaya kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu
dari tanganku ! janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada Tuhan dengan
mengatakan : tentulah Tuhan yang melepaskan kita. Adakanlah perjanjian
penyerahan dengan aku dan datanglah keluar kepadaku, maka setiap orang dari
padamu akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta minum dari
sumurnya. Sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negeri mu
ini, suatu negeri yang bergandung, suatu negeri yang beroti, dan berkebun
anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun, berminyak dan bermadu; dengan
demikian kamu hidup dan tidak mati” (ayat 31-32). Janji demi janji disampaikan,
adapun maksud tujuan adalah untuk menyatukan seluruh daerah kekuasaan raja
Asyur.
Kalau peristiwa pada nas di atas
terjadi dalam kehidupan kita, dimana kita diminta untuk tinggalkan Tuhan Yesus,
dengan janji menjamin kehidupan kita dunia yang indah yang dapat memenuhi
seluruh kebutuhan hidup kita. Apakah yang mesti kita lakukan ? tentu kita harus
mengambil sikap memilih tetap berpegang kepada Tuhan Yesus atau
meninggalkan~Nya. Tidak sedikit pengikut Kristus yang mengambil sikap untuk
meninggalkan Tuhan tetapi banyak pula yang imannya tidak goyah oleh janji dunia
sehingga apapun yang terjadi ia tetap setia sampai akhir. Hal inilah yang kita
harapkan dalam hidup setiap pengikut Yesus. Oleh karena itu “Carilah dahulu
Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”
(Matius 6 : 33). Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar