Jumat, 16 Agustus 2013
Dimasukkan Dalam Konvensi Demokrat ,Tjahjo Yakin Jokowi Taat Partai
TRIBUNnews.com, JAKARTA - Nama Gubernur Joko Widodo masuk dalam daftar peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang akan digelar dalam waktu dekat. Bagaimana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menanggapi ini?
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo kepada wartawan mengemukakan partainya menghargai mekanisme partai politik lain menjaring calon presiden. Namun, PDI Perjuangan memiliki mekanisme tersendiri.
"Kalaupun benar Pak Jokowi diundang, ya terpulang pada Pak Jokowi . Mau apa tidak mengikuti proses partai lain selain di PDI Perjuangan," ungkap Tjahjo menanggapi masuk dan diundangnya Jokowi dalam Konvensi Demokrat, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Kendati mempersilakan dan mengembalikan hak Jokowi untuk ikut, Tjahjo menggaris bawahi bahwa orang nomor satu Jakarta tersebut adalah kader PDI Perjuangan. Ia meyakini Jokowi akan taat pada mekanisne aturan partai.
Masih kata Tjahjo, untuk mekanisme capres di PDI Perjuangan, sudah diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional I di Bandung, Jawa Barat pada 2012. Ia tidak mau berandai-andai jika ada kader PDI Perjuangan yang akan ikut Konvensi Capres Demokrat.
Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer PDAM Kabupaten Bogor Instalasi Cibungbulang
Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer PDAM Kabupaten Bogor Instalasi Cibungbulang
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Kamis, 15 Agustus 2013
Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Kimia Hydrochloric Acid (HCL) 32% ke Costumer PT. Antam Tbk
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Hydrochloric Acid (HCL)32% ke Costumer PT. Antam Tbk
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Bahaya Gerombolan di Sekitar Penguasa
TIBA-tiba mata ini dikejutkan dengan maraknya pemberitaan soal Ahok
Center yang ikut mengelola penyaluran kewajiban tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR) lewat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hati-hati,
lembaga “siluman” seperti ini perlu diwaspadai.
Dari laporan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, jejaring tim sukses Wakil Gubernur Basuki T. Purnama alias Ahok itu menjadi mitra Pemprov untuk penyaluran CSR dari 18 perusahaan. Tapi ini baru terungkap dari empat satuan kerja perangkat daerah/unit kerja perangkat daerah (SKPD/UKPD). Sementara di lingkungan Pemda DKI Jakarta, jumlahnya ada 43 unit. Jangan-jangan malah semuanya bekerja sama dengan Ahok Center, yang tak jelas badan hukumnya.
Ini satu soal. Apalagi menurut Wagub Ahok, Ahok Center itu hanya jejaring. Sederhananya, mitra kerja Pemprov dalam menyalurkan CSR dari perusahaan-perusahaan itu, berarti tidak berbadan hukum.
Wagub juga mengaku bahwa Ahok Center bukan mitra. Tetapi hanya membantu mengawasi agar barang yang disalurkan tidak dicuri. Mungkin perlu dicarikan alasan yang lebih rasional, karena dari data yang dikeluarkan oleh BPKD, justru Ahok Center tercatat sebagai mitra.
Tampaknya paguyuban yang tak jelas badan hukumnya itu – karena belum ada yang mau terbuka termasuk Wagub Ahok – sudah lama bergerilya. Indikasinya jelas, bantuan sosialnya sudah disalurkan.
Model paguyuban, yayasan, atau apa pun wujudnya yang dibentuk di sekitar penguasa, memang masih laku. Jangan-jangan, mirip dengan yang terjadi saat negara ini dipimpin oleh almarhum Presiden Soeharto dulu. Banyak yayasan berdiri di sekitarnya. Timbunan dana pun menggunung.
Bahkan sesudah reformasi pun praktik serupa masih terjadi. Begitu pun saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Satu di antaranya, lahir Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian alias YKDK. Yayasan ini diketuai oleh Arwin Rasyid, Direktur Utama Bank CIMB Niaga. Tentu saat jadi ketua, belum jadi petinggi bank milik Khazahan, BUMN Malaysia itu.
Nama sejumlah menteri juga tercantum dalam yayasan sebagai dewan pengawas. Ada Djoko Suyanto (Menko Politik dan Keamanan), Purnomo Yusgiantoro (Menteri Pertahanan), M.S Hidayat (Menteri Perindustrian), serta Sutanto (mantan Kepala Polri dan BIN, kini sebagai Komisaris Utama PT Ancora Indonesia Resources milik Gita Wirjawan).
Mengapa gerombolan – untuk memudahkan penyebutan, karena bentuknya berbeda-beda: ada yayasan, ada pula yang bergerak tak kelihatan seperti Ahok Center - di sekitar penguasa ini perlu diwaspadai?
Gerombolan seperti ini, bagi “juru runding” pengusaha atau para pelobi, merupakan pintu masuk paling efektif ke para pengambil keputusan. Tanpa birokrasi. Bahasa yang digunakan pun pada umumnya jelas. Tiket masuknya berupa sumbangan.
Kemudian, gerombolan di sekitar penguasa juga bisa dijadikan kantong pengumpul setoran. Relatif sulit terdeteksi oleh penegak hukum, karena hubungannya bisa dari swasta ke swasta.
Mudahnya, sebagai contoh, istri seorang pejabat senior di lingkungan penguasa bentuk yayasan. Tapi jangan berharap lembaga sosial itu bergerak seperti yang Anda bayangkan. Sebab digunakan untuk menampung uang suap.
Modusnya, jika ada pihak berkepentingan untuk berhubungan dengan penguasa, yayasan tersebut bisa jadi pintu masuk. Berilah sumbangan miliaran. Niscaya pejabat senior itu akan menjadi penuntun ke ruang penguasa yang disasar. Tentu masih banyak modus lainnya.
Dalam hubungan ini, jangan berburuk sangka bahwa penguasanya adalah korban. Malah bisa jadi pelaku aktif. Sebab, kehadiran gerombolan – tidak mungkin tanpa restu – setidaknya memberikan keuntungan finansial. Selain bisa digunakan untuk melanggengkan kekuasaan, juga bisa memenuhi hasrat lainnya dengan materi berlimpah.
Karena itu, menurut saya, gerombolan tanpa bentuk bernama Ahok Center juga perlu dicermati keberadaannya. Apalagi sudah jelas posisinya sebagai mitra sejumlah unit kerja Pemprov DKI dalam menyalurkan dana-dana sosial perusahaan.
Apalagi, jika memang bentuknya tidak jelas seperti dikemukakan Wagub Ahok, lebih tragis lagi. Itu berarti Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan lembaga tanpa badan hukum.
Herry Gunawan, Pendiri Plasadana.com
Dari laporan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, jejaring tim sukses Wakil Gubernur Basuki T. Purnama alias Ahok itu menjadi mitra Pemprov untuk penyaluran CSR dari 18 perusahaan. Tapi ini baru terungkap dari empat satuan kerja perangkat daerah/unit kerja perangkat daerah (SKPD/UKPD). Sementara di lingkungan Pemda DKI Jakarta, jumlahnya ada 43 unit. Jangan-jangan malah semuanya bekerja sama dengan Ahok Center, yang tak jelas badan hukumnya.
Ini satu soal. Apalagi menurut Wagub Ahok, Ahok Center itu hanya jejaring. Sederhananya, mitra kerja Pemprov dalam menyalurkan CSR dari perusahaan-perusahaan itu, berarti tidak berbadan hukum.
Wagub juga mengaku bahwa Ahok Center bukan mitra. Tetapi hanya membantu mengawasi agar barang yang disalurkan tidak dicuri. Mungkin perlu dicarikan alasan yang lebih rasional, karena dari data yang dikeluarkan oleh BPKD, justru Ahok Center tercatat sebagai mitra.
Tampaknya paguyuban yang tak jelas badan hukumnya itu – karena belum ada yang mau terbuka termasuk Wagub Ahok – sudah lama bergerilya. Indikasinya jelas, bantuan sosialnya sudah disalurkan.
Model paguyuban, yayasan, atau apa pun wujudnya yang dibentuk di sekitar penguasa, memang masih laku. Jangan-jangan, mirip dengan yang terjadi saat negara ini dipimpin oleh almarhum Presiden Soeharto dulu. Banyak yayasan berdiri di sekitarnya. Timbunan dana pun menggunung.
Bahkan sesudah reformasi pun praktik serupa masih terjadi. Begitu pun saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Satu di antaranya, lahir Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian alias YKDK. Yayasan ini diketuai oleh Arwin Rasyid, Direktur Utama Bank CIMB Niaga. Tentu saat jadi ketua, belum jadi petinggi bank milik Khazahan, BUMN Malaysia itu.
Nama sejumlah menteri juga tercantum dalam yayasan sebagai dewan pengawas. Ada Djoko Suyanto (Menko Politik dan Keamanan), Purnomo Yusgiantoro (Menteri Pertahanan), M.S Hidayat (Menteri Perindustrian), serta Sutanto (mantan Kepala Polri dan BIN, kini sebagai Komisaris Utama PT Ancora Indonesia Resources milik Gita Wirjawan).
Mengapa gerombolan – untuk memudahkan penyebutan, karena bentuknya berbeda-beda: ada yayasan, ada pula yang bergerak tak kelihatan seperti Ahok Center - di sekitar penguasa ini perlu diwaspadai?
Gerombolan seperti ini, bagi “juru runding” pengusaha atau para pelobi, merupakan pintu masuk paling efektif ke para pengambil keputusan. Tanpa birokrasi. Bahasa yang digunakan pun pada umumnya jelas. Tiket masuknya berupa sumbangan.
Kemudian, gerombolan di sekitar penguasa juga bisa dijadikan kantong pengumpul setoran. Relatif sulit terdeteksi oleh penegak hukum, karena hubungannya bisa dari swasta ke swasta.
Mudahnya, sebagai contoh, istri seorang pejabat senior di lingkungan penguasa bentuk yayasan. Tapi jangan berharap lembaga sosial itu bergerak seperti yang Anda bayangkan. Sebab digunakan untuk menampung uang suap.
Modusnya, jika ada pihak berkepentingan untuk berhubungan dengan penguasa, yayasan tersebut bisa jadi pintu masuk. Berilah sumbangan miliaran. Niscaya pejabat senior itu akan menjadi penuntun ke ruang penguasa yang disasar. Tentu masih banyak modus lainnya.
Dalam hubungan ini, jangan berburuk sangka bahwa penguasanya adalah korban. Malah bisa jadi pelaku aktif. Sebab, kehadiran gerombolan – tidak mungkin tanpa restu – setidaknya memberikan keuntungan finansial. Selain bisa digunakan untuk melanggengkan kekuasaan, juga bisa memenuhi hasrat lainnya dengan materi berlimpah.
Karena itu, menurut saya, gerombolan tanpa bentuk bernama Ahok Center juga perlu dicermati keberadaannya. Apalagi sudah jelas posisinya sebagai mitra sejumlah unit kerja Pemprov DKI dalam menyalurkan dana-dana sosial perusahaan.
Apalagi, jika memang bentuknya tidak jelas seperti dikemukakan Wagub Ahok, lebih tragis lagi. Itu berarti Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan lembaga tanpa badan hukum.
Herry Gunawan, Pendiri Plasadana.com
Pembantaian di Mesir, Kenapa Dunia Internasional Diam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Tohari mengutuk tindakan penanganan
militer dalam menghadapi demonstran. Sebab, ratusan korban jiwa melayang
akibat bentrokan berdarah di Mesir.
Hajriyanto mendorong pemerintah sebagai negara muslim agar memberikan solusi jalan tengah penyelesaian konflik berdarah tersebut. Politisi Golkar itu mengecam kudeta yang dilakukan militer terhadap Presiden Mursi.
"Pemilu dipilih langsung oleh rakyat dan mutlak dihormati. Kalau dijatuhkan ditengah jalan, rakyat tidak akan pernah percaya kepada pemerintah," tuturnya.
Hajriyanto mengakui bila Mursi juga memiliki kesalahan yang tidak sedikit. Mursi, katanya, seharusnya menggandeng oposisi pada saat pemerintahan transisi. Namun yang dilakukan Mursi dengan sering mengeluarkan dekrit penunjukan gubernur.
"Harus mendengarkan oposisi, setumpuk kesalahan tidak cukup untuk kudeta," ujarnya.
Hajriyanto menyarankan agar Mursi dikembalikan secara simbolik sebagai presiden. Namun tidak diberi kuasa. Mesir kemudian disarankan menunjuk perdana menteri untuk menjalan pemerintahan dan menggelar pemilu ulang.
"Ini agar Mursi dan pendukungnya tidak kehilangan muka," ujarnya.
Label: Renungan
Berita 02,
Luar Negeri,
Wow 02
Rabu, 14 Agustus 2013
CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim TCCA 90% ke Costumer
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Label: Renungan
Kimia TCCA 90%,
Video LUMADA Kirim barang 04,
Video 01,
Video CV LUMADA bitha SUKSES 03,
Video LUMADA TCCA,
Z Iklan Kimia TCCA 90%
Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer PDAM Kabupaten Bogor Instalasi Cibungbulang
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Soda Ash
CV.LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer PDAM Kabupaten Bogor Instalasi Cibungbulang
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
CV.LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer PDAM Kabupaten Bogor Instalasi Katulampa
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
CV.LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer PDAM Kabupaten Bogor Instalasi Katulampa
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer PDAM Kabupaten Bogor
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Mantan Wamen Rudi Rubiandini Ditangkap Tangan KPK
TEMPO.CO, Jakarta
- Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menangkap tangan pejabat yang
disangka menerima suap. Kali ini yang ditangkap oleh KPK adalah mantan
wakil menteri Energi dan Sumber Daya Rudi Rubiandini ditangkap di
rumahnya jalan Brawijaya, Jakarta pada Selasa 13 Agustus 2013 pukul
22.30. Rudi saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Sementara
Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Saat ditangkap tak ada perlawanan sedikit pun. Dalam tayangan yang disiarkan Metro TV Rudi dengan mengenakan baju berlengan pendek warna putih tampak tersenyum kepada para penangkapnya. Rudi disangka menerima suap sebanyak dua kali, yakni US$ 300 ribu pada bulan Ramadan dan US$ 400 ribu setelah Lebaran. Totalnya US$ 700 ribu. Uang ini dari sebuah perusahaan asing.
Penyidik KPK juga menahan beberapa orang lainnya. Di antaranya adalah sopir Rudi Rubiandini. Dalam penangkapan itu KPK juga memboyong tas hitam, motor sejumlah kardus dan motor gede BMW.
Dosen teladan ITB ini diangkat menjadi Ketua SKK Migas awal tahun ini. Dia dianggap mumpuni di bidangnya Rudi tiba di KPK pukul 01.20 WIB dan langsung diperiksa intensif.
Selasa, 13 Agustus 2013
LUMADA Musik dalam Acara Persmian Kantor Notaris
Langganan:
Postingan (Atom)