Minggu, 17 Februari 2013

1 Rajaraja 13 : 11 – 19



SIAP MENGHADAPI PENCOBAAN 

          Tidak sedikit pelayan Tuhan yang gagal di tengah jalan dalam melaksanakan tugas pelayanannya. Ada yang jatuh ke dalam dosa, Ada yang meninggalkan pelayanan di tengah-tengah pekerjaan Tuhan. Semuanya ini karena ketidaksiapan diri dalam menghadapi pencobaan yang ada di dunia ini. Meski demikian, Tuhan tetap bisa memakai mereka untuk mencapai maksud~Nya. Justru ini menjadi peringatan agar hamba Tuhan melayani dan hidup benar di hadapan Allah. 

          Kisah abdi Allah ini sungguh tragis. Ia sudah selesai menunaikan tugas utama, yaitu menegur Yerobeam atas dosa-dosanya. Ia tahu bahwa Tuhan memerintahkannya untuk tidak makan roti dan minum air dalam perjalanan tugas. Namun, karena tipuan seorang nabi tua, ia melanggar perintah Tuhan itu. Hukuman pun dijatuhkan, abdi Allah itu dibunuh oleh seekor singa. Kita tidak tahu motivasi si nabi tua membohongi abdi Allah itu. Mungkin ia iri hati melihat si abdi Allah yang berasal dari Selatan masuk ke wilayahnya tanpa permisi untuk bernubuat. Mungkin ia seorang yang "mendukung" pemerintahan Yerobeam sehingga tidak senang melihat abdi Allah ini mencela rajanya. Apapun alasannya, akhirnya ia sadar bahwa penipuannya berakibat fatal bagi abdi Allah itu

          Kematian abdi Allah itu tidak menghalangi Firman Tuhan dinyatakan. Peristiwa aneh setelah abdi Allah itu diterkam singa (ayat 24) yaitu singa dan keledai menjagai mayat abdi Allah itu pastilah menimbulkan kegemparan di kalangan rakyat. Tuhan memakai peristiwa itu untuk menyadarkan si nabi tua, yang mungkin selama ini sudah kehilangan kepekaan akan Firman Allah dan kehilangan keberanian iman (ia tidak pernah mencela Yerobeam). Ini membuktikan Allah berdaulat dalam segala keadaan, menggenapi janji~Nya, atau menghukum yang melanggar. Kalau Ia tidak segan menghukum abdi-Nya yang lalai, apalagi terhadap orang yang mengkhianati-Nya (Yerobeam). Pasti nubuat mengenai penghukuman Yerobeam akan tergenapi 

Hidup atau mati, Tuhan bisa memakai kita menjadi saluran Firman~Nya. Persoalannya apakah hidup kita layak untuk menjadi berkat, menyatakan keadilan, dan kasih~Nya. Amin (KAP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar