Kamis, 26 April 2012

Kisah Paras Rasul 2 : 37 – 42


BERTOBATLAH DAN MEMBERI DIRIMU DIBAPTIS

Pertobatan, pengampunan dosa, dan baptisan merupakan syarat-syarat mula-mula untuk menerima karunia Roh Kudus. Akan tetapi, tuntutan Petrus bahwa para pendengarnya harus dibaptiskan dahulu di dalam air sebelum menerima janji Roh Kudus jangan dipandang sebagai syarat mutlak untuk kepenuhan Roh, demikian pula baptisan dalam Roh bukan akibat langsung dari baptisan dalam air. Dalam situasi ini, Petrus menuntut baptisan air sebelum menerima janji itu karena dalam pemikiran para pendengar Yahudi, upacara baptisan dianggap sebagai termasuk dalam keputusan pertobatan. Akan tetapi, baptisan air tidak mendahului baptisan Roh dalam peristiwa yang dicatat dalam Pasal 9 : 17-18 (Rasul Paulus) dan pasal 10 : 44-48 (keluarga Kornelius). Setiap orang percaya setelah bertobat karena dosanya dan dengan iman menerima Yesus Kristus, harus menerima secara pribadi baptisan Roh Kudus. Di dalam nas ini karunia Roh Kudus jelas didambakan, dicari, dan diterima untuk diri sendiri; satu-satunya perkecualian diterima Perjanjian Baru mungkin terdapat dalam kasus Kornelius. Oleh karena itu, baptisan dalam Roh jangan dianggap sebagai karunia yang diberikan secara otomatis kepada seseorang yang percaya kepada Kristus.

Seruan pertobatan ada juga dituliskan dalam nas lain seperti Markus 1 : 15, Matius 3 :2, Markus 6 : 12, Lukas 5 : 32, Lukas 13 : 3 semuanya sangat memberi pedoman hidup untuk segera bertobat, karena pertobatan itu adalah suatu sikap untuk kembali kepada jalan kebenaran dan hidup. Karena memang itu adalah langkah awal untuk melakukan hubungan baik dengan Allah sehingga adanya suatu proses pendewasaan iman menjadi lebih baik dari sebelumnya. Begitu pula dengan baptisan, jelas dikatakan bahwa “satu Tuhan satu iman, satu baptisan” (Efesus 4 :5). Jadi pertobatan bagi yang sudah dibaptis tidak perlu melakukan baptisan ulang karena hanya satu kali dalam baptisan itu sendiri. Untuk itu marilah kita yang sudah dibaptis menjadikan pertobatan itu bagian dari pembaptisan yang sudah kita terima sebelumnya.

Tidak ada seorang pun yang dapat diselamatkan tanpa berbalik kepada Allah dengan pertobatan untuk memutuskan semua hubungan persekutuan jahat, meninggalkan dunia yang fasik, serta bersatu dengan Kristus dan umat~Nya dan memberi diri kepada pekerjaan Allah. Amin (KAP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar