Senin, 14 September 2015

1 Tawarikh 1 : 25 - 33



KEMULIAAN




Keturunan adalah sangat dipentingkan oleh setiap orang dalam berkeluarga, orang bisa memiliki banyak anak atau sedikit anak atau bahkan tidak mempunyai anak keturunan sama sekali, itulah kehidupan manusia. Anugerah yang datang ke tiap – tiap orang berbeda antara satu dengan yang lain. Bahkan jika suatu keluarga sudah berusaha berobat ke sana ke mari untuk mendapatkan anak ternyata gagal dan akhirnya putus asa maka untuk memperoleh anak terkadang melakukan pengangkatan anak supaya ada penerus keluarganya. Jika sudah memiliki anak maka akan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi keluarga. Demikian juga dengan kehidupan Abraham, ia mempunyai keturunan ialah Ishak dan Ismael (ayat 28). Dari dua anak inilah berkembang keturunannya. Alkitab mencatat bahwa ketika Ribka isteri Ishak mengandung Esau dan Yakub ternyata terjadi bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan Firman Tuhan kepadanya: “dua bangsa ada di dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari bangsa yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda (Kejadian 25 : 22-23).  

Harapan orang tua terhadap anak – anaknya dan seluruh keturunannya tentu untuk mencapai kebahagiaan yang datang dari Tuhan, namun tidak sedikit orang yang keturunannya tidak dapat diandalkan bahkan cendrung melakukan perbuatan jahat dihadapan Tuhan, betapa kecewa dan bersedih orang tua yang mengalami hal seperti itu. Pada keturunan Abraham tidak semuanya baik – baik saja, ternyata keturunan Ishak yang diberkati “Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang dilangit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat”. Karena Abraham telah mendengarkan Allah dan memelihara kewajibannya kepada Allah dengan menjalankan segala perintah ~ ketetapan ~ dan hukum ~Nya (Kejadian 26 : 4 – 5)  

Berdasarkan kisah di atas menunjukkan bahwa kesetiaan kepada Allah akan memberikan berkat bagi keturunannya, tidak akan sia – sia untuk sebuah kesetiaan akan Allah. Bukti dalam kehidupan tokoh Abraham telah kita uraikan dalam nas ini. Kuasa Tuhan tidak berubah dai dulu sekarang dan akan datang. Tuhan memberkati. Amin (KAP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar